Pukul 8.25 pagi, hari kerja.Nurindah terburu-buru sambil tangannya menjijit bungkusan sampah.Sudah lambat ke pejabat, dia nyaris berlari ke tempat pembuangan sampah. Seorang lelaki tua bertopi sedang membuka bungkusan plastik sampah saat Nurindah menjengul kepala.Nurindah memekup hidung , dengan hanya sebelah kaki memasuki ruang sampah, dia menghayun bungkusan sampah.Tepat jatuh ke dalam tong sampah.Yes!Nurindah tersenyum dan pakcik tua turut tersenyum. Nurindah cepat-cepat berlalu, dan lelaki tua itu membelek bungkusan sampah yang dilempar Nurindah tadi.Mencari barang kitar semula agaknya.Berapalah harga sampah-sampah tersebut?Nurindah berfikir dalam hati. Saat dia menunggu enjin keretanya panas, dia termenung.Teringatkan orang tua yang beberapa kali terserempak dengannya di tempat pembuangan sampah.Pemandangan orang mengumpul sampah-sampah, mencari nilai dari buangan orang sudah biasa di bandar-bandar.Sesuap nasi bukanlah semudah disangka. Di kampung, pemandangan sebegini san...
Bunga berkembang, layu kemudian gugur. Lumrah alam. Selagi pohon mampu berdiri, bunga kan sentiasa tumbuh, berkembang lalu gugur meninggalkan benih yang tak putus-putus. ©Segala hak cipta terpelihara milik penuh penulis yang juga pemilik blog ini. Dilarang untuk mencetak, menerbit tanpa kebenaran. Jika anda ingin berkongsi secara online, sila sisipkan URL. Contact writer for business query at nurindah.philomel[a]gmail.com